Pada saat ditimbang diudara benda
mempunyai berat 4.000 kg pada skala pengukur berat, sedang setelah
dimasukan kedalam air berat benda menjadi 3.000 kg. Padahal masa benda
tidak berubah, berkurangnya berat benda tersebut diakibatkan adanya gaya
tekan keatas dari air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada
didalam air (force of buoyancy), dengan arah kerja gayanya
mengarah keatas; sedang garis kerja gayanya segaris dengan garis kerja
dari gaya berat benda. Titik tangkap garis kerja gaya buoyancy biasa
disebut dengan titik buoyancy atau titik B. Didalam sistem bangunan
terapung titik B ini disebut juga dengan titik berat dari volume benda
yang ada dibawah garis air (gambar dibawah ini)
Selanjutnya perhatikan gambar c dibawah
ini; dimana pada gambar tersebut mengilustrasikan sebuah benda dengan
masa sebesar 4.000 kg namun volume bendanya 8 m3. Pada
awalnya benda tersebut dibenamkan kedalam air, kemudian dilepaskan.
Apabila keseimbangan telah terjadi, maka benda tersebut akan mengapung
seperti ditunjukan pada gambar a. Keseimbangan akan tercapai apabila
besarnya gaya buoyancy sama dengan berat air yang dipindahkan oleh
bagian benda yang ada didalam air atau apabila benda tersebut mengapung
dengan separuh dari volumenya.
4000 = S x V
4000 = 1000 kg/m3 x V
atau
hukum karma aja...
BalasHapusHukum karma bedo meneh coo
Hapusposting laprak gil :)
BalasHapushaha laprak ki opo mir? haha
Hapuslumayan materi.nya . .
BalasHapusterima kasih gan, jangan lupa berkunjung kembali :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusijin copas di blog saya ya :D
BalasHapusjangan lupa berkunjung...
oke silahkan jangan lupa berkunjung kembali :D
Hapussusah anak fisika mah haha :D
BalasHapusjangan berfikir susah, kalo kita bisa berfikir secara luas, kita akan merasakan bahwa fisika itu ilmu yang menarik :D
Hapuscara belajar fisika secara efisien gimana yah?
BalasHapusmemang ketika mendengar fisika kita akan berfikir ilmu yang membosankan dan terlalu banyak rumus2 atau hitung2an, yang terpenting agar kita bisa efisien dalam mempelajarinya adalah dengan cara kita menyukai pelajaran itu terlebih dlu, ketika kita sudah menyukainya maka kita akan asik dan paham dalam belajar fisika bahkan pelajaran apapun... :D
Hapuscopas nee..
BalasHapusDi tunggu kunjung'an balik di
rudianmustofa.wordpress.com
oke jangan lupa tambahkan sumber ya :D saya akan berkunjung
Hapus5. Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 0,75 gr/cm3 terapung di atas air yang massa jenisnya 1 gr/cm3. jika volume balok 12 cm3, volune balok kayu yang tercelup ke dalam air adalah……?
BalasHapusPenyelesaiannya :
Diketahui : b = 0,75 gr/cm3
a = 1 gr/cm3
Vb = 12 cm3
Ditanya : Va = ……?
Jawab :
Volume balok tercelup = volume air yang dipindahkan
Wb = Fa
b x Vb x g = a x Va x g
b x Vb = zc x Va
0,75 x 12 = 1 x Va
Va = 9 cm3
Keterangan:
= Massa jenis
V = Volume
contoh nyata penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari.hari apa?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuscontohnya koin tenggelam di air, hal ini di sebabkan karena massa jenis koin lebih besar dari pada massa jenis pada air...
Hapushukum archimedes, sungguh terlalu.....
BalasHapushaha terlalu apa nih mas bro?
Hapusbagusss...
BalasHapusTerima kasih mas bro :D
HapusJangan lupa berkunjung kembali...
materi ini cukup membantu saya dalam memahami hukum archimedes.
BalasHapusterima kasih....
sama sama mbak bro :D
Hapussaya juga berterima kasih atas kunjungannya semoga postingan lainnya juga bermanfaat :D
Bagus... bisa buat bahan belajar..
BalasHapussukses buat blognya...
sama sama Mbak bro...
HapusTerima kasih atas kunjungannya :D
mumet bro hehe, dikasih hiburan dikit oke
BalasHapushiburannya kan sudah di depan mas broo, mainan hamsternya haha...
Hapusmakasih sudah berkunjung...
gadget animasinya rame beutzzzzz
BalasHapushaha,, maklum baru belajar mas bro,,
Hapusjadinya kalo ada yang baru langsung masukin semua haha... makasih sudah berkunjung...